RENUNGAN BUAT SUAMI YANG RASA ISTERINYA KUAT BERLETER

Ada tak isteri yang tidak berleter? Susah menemukannya. Bahkan isteri Khalifah sehebat Umar bin Khatab pun sama.Seorang lelaki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab.Dia ingin mengadu pada khalifah, tak tahan dengan leteran isterinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah,lelaki itu terkejut. Dari dalam rumah terdengar isteri Umar sedang berleter, marah-marah. leteran isteri khalifah melebihi leteran isterinya yang akan diadukannya pada khalifah Umar.

Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Khalifah Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki tersebut mengurungkan niatnya, membatalkan pengaduan isterinya kepada khalifah Umar. Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya berleter? Mengapa dia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, dia selalu tegas pada siapapun?. Umar berdiam diri karena ingat 5 hal.Apakah 5 hal tersebut?.

1. Isteri sebagai benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan lelaki ada di mata. Jika dia tidak boleh menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah syaitan akan terkena pada matanya,membidik tubuh-tubuh yang elok di sekelilingnya. Panah yang tertancap membuat darah bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal, syahwat. Adalah sang isteri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Isteri adalah tempat dia mengalirkan berjuta gelora.

Biar lepas dan bukan azab yang kelak akan diterimanya. Dia malah mendapatkan dua kenikmatan, dunia dan akhirat. Maka, ketika Umar terpikat pada lenggokkan penari yang datang dari kobaran api, dia akan ingat pada istrinya, pada penyelamat yang melindunginya dari lenggokkan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan lenggokkan yang sama, malah lebih indah. Membawanya ke langit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang solehah selalu menjadi semangatnya dalam mencari nafkah.

2. Isteri sebagai pemelihara Rumah

Pagi hingga petang suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai menjelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Dia mengumpulkan dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan wang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tidak menjadi sia-sia.

Ada isteri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran. Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula dia mau dibayar. Niscaya susah menemukan pemelihara rumah yang lebih prihatin daripada isterinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya dia mendengarkan leteran isterinya, kerana (mungkin) dia penat menjaga harta-harta milik suami yang semakin hari semakin membebankan.

3. Isteri sebagai Penjaga Penampilan

Umumnya lelaki tak pandai menjaga penampilan. Kulit hitam legam tapi pakai pula pakaian warna gelap.Tubuh pendek malah suka pakai baju saiz besar. Atas dan bawah selalu tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaiannya, memilih apa yang sesuai untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menampal bila ada yang koyak. Suami yang tampil menawan adalah wujud keprihatinan isteri.Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecekapannya itu.

4. Isteri sebagai pengasuh anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kukuh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah isteri yang dipersalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke hadapan.Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Isteri sebagai penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami kepenatan. tenaga terkuras, beraktiviti seharian. Dia memerlukan makan untuk mengembalikan tenaga. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan, ayam panggang masak kicap, sayur asam, sambal belacan dan ulam. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung, tadi pagi istrinya sempat berdebat, tawar-menawar, kerana harga melebihi bajet.

Tak perlu suami memotong sayuran, cili dan bawang. Tak pening dia memikirkan berapa ukuran perencah agar rasa sesuai di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan, meninggalkan sedikit saja untuk isteri si tukang masak. Tanpa sedar isteri selalu menjadi tukang masak terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peranan isteri ini, Umar kerap diam setiap istrinya berleter. Mungkin dia penat, mungkin dia lelah dengan segala beban rumah tangga di bahunya. Isteri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa kalifah umar mendengarkan keluh kesah isterinya.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan isteri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila isteri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah dia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bergurau. Hingga terhindarlah pertumpahan ludah dan caci maki tidak terpuji. Akankah suami-suami masa kini dapat mencontohi perbuatan kalifah Umar ini. Kalifah umar tidak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.

Keluasan Neraka

Ya sememangnya kita seringkali lalai dengan tindakan kita seharian, kengkadangkita melebihkan dunia dari akhirat walhal apa yang penting kita menyeimbangkan antara akhirat dan dunia.. bahkan sekarang kita melebihkan dunia dari segalanya, kita sibuk mencari wang untuk hidup malah kita akan tinggalkan kepentingan ibadah kita kepada allah malah ada yang melupakan terus…

Dalam fatrah kali ini saya ingin kongsikan bersama keluasan neraka sebagai ilmu kita bersama. dan untuk mengingatkan diri kita tentang dunia akhirat yang kita takuti… dan yg pasti akan kita lalui suatu hari kelak.. nescaya pada masa itu seorang pun diantara kita tidak akan dapat lari dari hari perhitungan…

Keluasan Neraka yang amat dasyat Untuk dikongsi, betapa kasihnya Rasulullah kepada umatnya….Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s. a. w. “Mengapa aku melihat kau berubah muka?”

Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya.” Lalu nabi s. a. w. bersabda: “Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam.”

Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu a! da tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”

Nabi s. a. w. bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.” (nota kefahaman: iaitu yg lebih bawah lebih panas) Tanya Rasulullah s. a. w.: “Siapakah penduduk masing-masing pintu?” Jawab Jibrail: “Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa
a. s. serta keluarga Fir’aun sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa’eir.” Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s. a. w. sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?” Jawabnya: “Di dalamnya
orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.”

Maka nabi s. a. w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibrail meletakkan kepala nabi s. a. w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sedar nabi saw bersabda: “Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya:

“Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.” Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s. a. w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila
sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab “Peringatan Bagi Yg Lalai”)

Pandangan Sains Berkaitan Kesan Bacaan Al-Qur'an, Zikir dan Doa Pada Seseorang

Terdapat banyak keterangan oleh al-Qur’an, Hadis dan para ulama menyentuh kelebihan membaca al-Qur’an, zikir dan juga doa. Berikut adalah beberapa pandangan para Saintis berkaitan kelebihan amalan tersebut;

Menurut kajian Dr Ahmad E.Kadi membaca al-Qur’an berupaya menurunkan tekanan darah, denyutan nadi dan dapat menyebabkan relaxsisasi otot.

Menurut Dr Muhammad Asim Muhammad Khan merujuk kajian yg dibuat oleh Norma E.Capra drp Universiti Maryland, Zikir akan menyebabkan sentuhan pda ‘magic spot’ di bhg lelangit di mulut akan mengaktifkan pengeluaran neourotransmitter dan neuromodulasi di otak yg bermanfaat utk kesihatan. Menurutnya banyak kalimah-kalimah di dalam al-Quran bila disebut akan menyentuh tempat ‘magic spot’ berkenan cth:Kalimah ‘Allah’, La Ila Hailla Allah dan La Haulawala Quwatailla Billah …”

Seterusnya seorang ahli psikologi Belanda, Prof. Vander Hoven yg menyimpulkan perkataan ‘Allah’ yang diucapkan berulang-ulang baik utk org Muslim ataupun tidak, mampu memberikan pengaruh penyembuhan psikologi. terutama dari perasaan kesal dan tegang.

Manakala Sheikh Mahmoud Chiristy lafaz-lafaf solat ( Qur’an, zikir dan doa) memberi kesan kesihatan. Ini kerana ia beriteraksi dgn alam (memiliki gelombang resonan yg sama dgn alam sekelilingnya). Sesungguhnya di mana seluruh makhluk di alam ini semua bertasbih kpd Allah juga.

Menurut Dr Lorrey Dossy dalam bukunya ‘The Healing Words’ memaparkan kesan doa kepada penyembuhan pesakit. Beliau mengutip satu contoh kajian dibuat oleh Dr Byrd di San Francisco General Hospital pada 1988 kepada 393 pesakit jantung kritikal yg dirawat di ICU selama lebih 10 bulan. Pesakit dibahagi dua kelompok. Pesakit kumpulan A didoakan sehingga mereka meninggalkan hospital. Pesakit kum B tidak diberikan doa. Kelompok yg didoakan tidak diberitahu tujuan doa. Hasilnya sangat menarik. Kelompok yg didoakan meninggalkan hospital lebih awal, insiden terjadinya kegagalan jantung dua kali lebih rendah dan keperluan ubat antibiotiknya menurun sebanyak 25%.

Pandangan para Saintis ini adalah bukti jelas bahawa al-Qur’an, zikir dan doa mempunyai pengaruh besar kepada pengamalnya. Marilah kita beramal dengan ketiga-tiga perkara tersebut.

14 Perkara Yang Sunat Dilakukan Pada Hari Asyura

1. Melapangkan masa / belanja anak , suami & isteri2
fadhilat - Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun ini.

2. Memuliakan fakir miskin
fadhilat - Allah akan melapangkannya dalam kubur nanti.

3. Menahan marah
fadhilat - Di akhirat nanti Allah akan memasukkannya ke dalam golongan yang ridha.

4. Menunjukkan orang sesat
fadhilat - Allah akan memenuhkan cahaya iman dalam hatinya.

5. Menyapu / mengusap kepala anak yatim
fadhilat - Allah akan mengurniakan sepohon pokok di syurga bagi tiap-tiap rambut yang di sapunya.

6. Bersedekah
fadhilat - Allah akan menjauhkannya daripada neraka sekadar jauh seekor gagak terbang tak berhenti-henti dari kecil sehingga ia mati. Diberi pahala seperti bersedekah kepada semua fakir miskin di dunia ini.

7. Memelihara kehormatan diri
fadhilat - Allah akan mengurniakan hidupnya sentiasa diterangi cahaya keimanan.

8. Mandi Sunat
fadhilat - Tidak sakit (sakit berat)pada tahun itu
lafaz niat : 'Sahaja aku mandi sunat hari Asyura kerana Allah Taala'

9. Bercelak
fadhilat - tidak akan sakit mata pada tahun itu.

10. Membaca Qulhuwallah hingga akhir seribu kali
fadhilat - Allah akan memandanginya dengan pandangan rahmah diakhirat nanti.

11. Sembahyang sunat empat rakaat
fadhilat - Allah akan mengampunkan dosanya walau telah berlarutan selama 50 tahun melakukannya.
lafaz niat : 'Sahaja aku sembahyang sunat hari Asyura empat rakaat kerana Allah Taala'
Pada rakaat pertama dan kedua selepas fatihah di baca Qulhuwallah sebelas kali.

12. Membaca
'hasbiyallahhu wani'mal wakil wa ni'mal maula wa ni'mannasiiru'
fadhilat - Tidak mati pada tahun ini .

13. Menjamu orang berbuka puasa
fadhilat - Diberi pahala seperti memberi sekalian orang Islam berbuka puasa.

14. Puasa
Niat - 'Sahaja aku berpuasa esok hari sunat hari Asyura kerana Allah Taala'
fadhilat - Diberi pahala seribu kali Haji, seribu kali umrah dan seribu kali syahid dan diharamkannya daripada neraka.

Tak masuk syurga walau beribadat 500 tahun

Dari Jabir r.a, berkata bahawa Rasulullah S.A.W telah memberitahu kami bahawa Malaikat Jibrail telah memberitahu Rasulullah S.A.W katanya: Wahai Muhammad demi Allah yang mengutusmu sebagai Nabi yang besar, sesungguhnya ada seorang hamba Allah yang beribadat selama 500 tahun di atas sebuah bukit yang lebar, panjangnya bukit itu 30 hasta kali 30 hasta dan di sekelilingnya ialah air laut yang seluas 4,000 farsakh dari tiap penjuru.

Dan di situ Allah S.W.T mengeluarkan air selebar satu jari dan dari bawah bukit serta Allah S.W.T juga telah menghidupkan sepohon pokok delima yang setiap hari mengeluarkan sebiji buah delima. Apabila tiba waktu petang hamba Allah itu pun memetik buah delima itu dan memakannya. Setelah itu ia pun sembahyang. Dalam sembahyang ia telah meminta kepada Allah S.W.T supaya mematikannya ketika ia dalam sujud, supaya badannya tidak disentuh oleh bumi atau apa-apa sahaja sehingga tibanya hari berbangkit. Maka Allah S.W.T pun menerima permintaannya.

Berkatalah malaikat lagi: Oleh itu setiap kali kami naik turun dari langit kami melihatnya sedang sujud. Kami mendapat dalam ilmu bahawa dia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan dihadapkan kepada Allah S.W.T. Lalu Allah S.W.T menyuruh malaikat, “Masukkanlah hambaku itu ke dalam syurga dengan limpah rahmatku”. Maka orang itu berkata: “Dengan disebabkan amalku?” Maka Allah S.W.T menyuruh malaikat menghitung semua amalnya dengan nikmat yang Allah S.W.T berikan. Apabila penghitungan dibuat maka amal yang telah dibuat hamba itu selama 500 tahun telah habis dihitung hanya dengan sebelah mata sahaja, yakni nikmat penglihatan yang Allah S.W.T berikan padanya, sedangkan nikmat-nikmat lain belum dikira.

Maka Allah S.W.T berfirman: “Masukkanlah dia ke ke dalam neraka”. Apabila dia ditarik ke neraka maka ia pun berkata: “Ya Allah, masukkanlah aku ke dalam syurga dengan rahmatMu”. Lalu Allah S.W.T berfirman kepada malaikat: “Bawakan dia ke mari”. Kemudian Allah S.W.T bertanya kepada hambanya itu: “Siapakah yang menjadikan kamu daripada tidak ada?”. Lalu hamba itu menjawab: “Engkau ya Allah”. Kemudian Allah S.W.T bertanya lagi: “Apakah itu kerana amalmu atau rahmatKu?” Jawab hamba itu: “Ya Allah, dengan rahmatMu”. Allah S.W.T bertanya lagi: “Siapakah yang memberikan kekuatan sehingga 500 tahun kamu beribadat?”. Jawab hamba itu: ” Engkau ya Allah”. Allah S.W.T bertanya lagi: “Siapakah yang menempatkan kamu di atas bukit yang ditengah-tengah lautan. Dan siapakah yang mengeluarkan air tawar yang bersih dari tengah-tengah lautan yang airnya sangat masin. Serta siapakah yang menumbuhkan sepohon pokok delima yang mengeluarkan sebiji buah delima setiap hari, padahal buah itu hanya berbuah setahun sekali, lalu kamu meminta supaya Aku mematikan kamu dalam keadaan sujud, jadi siapakah yang berbuat semua itu?”

Lalu orang itu berkata: “Ya Allah, ya Tuhanku engkaulah yang melakukannya”. Allah S.W.T berfirman: “Maka semua itu adalah dengan rahmatKu dan kini Aku masukkan kamu ke dalam syurga juga adalah dengan rahmatKu”. Maka malaikat Jibrail berkata: “Segala sesuatu itu terjadi hanya dengan rahmat Allah S.W.T”.

Amal yang dibuat oleh seseorang itu tidak akan dapat menyamai walaupun setitik debu sekalipun dengan nikmat yang Allah S.W.T berikat kepada hambanya. Oleh itu janganlah mengharapkan amal kita itu akan dapat memasukkan kita ke dalam syurga Allah S.W.T sebaliknya mohonlah dengan rahmatNya. Sebab hanya dengan rahmat Allah S.W.T sahajalah seseorang itu dapat memasuki syurgaNya.

Apabila kita memohon doa kepada Allah S.W.T supaya kita dimasukkan ke dalam syurga dengan rahmatNya, maka mintalah supaya Allah S.W.T memasukkan kita dengan rahmatNya ke dalam syurga Firdaus.

10 wasiat Rasulullah kepada puterinya Fatimah

Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap isteri salehah..

1.Ya Fatimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan darjat wanita itu.

2.Ya Fatimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, nescaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka sejauh tujuh tabir pemisah.

3.Ya Fatimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4.Ya Fatimah, tiadalah wanita yang menahan keperluan jiran tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5.Ya Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keredaan suami terhadap isteri. Andaikata suamimu tidak reda kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6.Ya Fatimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bahagian daripada taman syurga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah Haji dan Umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7.Ya Fatimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah Haji dan Umrah.

8.Ya Fatimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9.Ya Fatimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10.Begitu indah menjadi wanita, dengan kelembutan dan kasihnya dapat merubah dunia. Jadikanlah dirimu sbgai wanita salehah, agar negeri menjadi indah, kerana dirimu adalah tiang negeri ini

Jenazah berubah

Seorang anak mendatangi Rasulullah s.a.w. sambil menangis. Peristiwa itu sangat mengharukan Rasulullah s.a.w. yang sedang duduk bersama-sama sahabat yang lain. "Mengapa engkau menangis wahai anakku?" tanya Rasulullah s.a.w. "Ayahku telah meninggal tetapi tiada seorang pun yang datang melawat. Aku tidak mempunyai kain kafan, siapa yang akan memakamkan ayahku dan siapa pula yang akan memandikannya?" Tanya anak itu. Segeralah Rasulullah s.a.w. memerintahkan Abu Bakar dan Umar untuk menjenguk jenazah itu. Betapa terperanjatnya Abu Bakar dan Umar, mayat itu berubah menjadi seekor babi hutan. Kedua sahabat itu lalu segera kembali melapor kepada Rasulullah s.a.w.

Maka datanglah sendiri Rasulullah s.a.w. ke rumah anak itu. Didoakan kepada Allah s.w.t. sehingga babi hutan itu kembali berubah menjadi jenazah manusia. Kemudian Rasulullah s.a.w. menyembahyangkannya dan meminta sahabat untuk memakamkannya. Betapa hairannya para sahabat, ketika jenazah itu akan dimakamkan berubah kembali menjadi babi hutan. Melihat kejadian itu, Rasulullah s.a.w. menanyakan anak itu apa yang dikerjakan oleh ayahnya selama hidupnya. "Ayahku tidak pernah mengerjakan solat selama hidupnya," jawab anak itu. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda kepada para sahabatnya, "Para sahabat, lihatlah sendiri. Begitulah akibatnya bila orang meninggalkan solat selama hidupnya. Ia akan menjadi babi hutan di hari kiamat."

Kisah Malaikat Malik dengan api Neraka

Mansur bin Amar berkata: Telah sampai kepadaku riwayat bahawa malaikat Malik ditugaskan menjaga api neraka itu mempunyai tangan yang banyak sekali sebanyak bilangan penghuni neraka, tiap-tiap kali malaikat Malik menyiksa terdapat tangan yang mendirikan dan mendudukkan serta mengikat penghuni neraka dengan rantai. Kalau malaikat Malik memandang ke neraka maka penghuni neraka akan memakan sesama mereka kerana takutnya mereka kepada malaikat Malik.

Huruf “Al-Basmalah” itu ada sembilan belas dan huruf pada “Az-Zabaniyah” itu juga ada sembilan belas. Mereka dinamakan demikian itu (Zabaniyah) kerana mereka itu boleh bekerja dengan kaki mereka seperti mereka bekerja dengan tangan mereka. Satu malaikat Zabaniyah boleh mengambil 10,000 orang kafir dengan satu tangan begitu juga dengan tangan yang lagi satu, 10,000 dengan salah satu kakinya yang dua. Malaikat Zabaniyah boleh menyiksa 40,000 orang kafir serentak dengan kekuatan dan kedahsyatan.

Malaikat Malik ialah penjaga neraka dan yang 18 juga sepertinya, mereka adalah pemimpin malaikat dan di bawah tiap-tiap pemimpin itu ada penjaganya yang mana bilangannya hanya Allah yang tahu. Mata mereka laksana kilat yang menyambar, gigi mereka seperti putihnya tanduk lembu, bibir mereka menyentuh tapak kaki, mulut mereka mengeluarkan api. Antara dua bahu tiap-tiap malaikat jauh perjalanan selama setahun.

Allah telah menciptakan mereka tanpa ada sedikitpun rasa kasih sayang dan salah satu malaikat terun ke dalam lautan api selama 40 tahun, tetapi api tidak langsung membahayakan mereka kerana cahaya itu lebih kuat dari api yang panas.

Malaikat Malik berkata: “Campakkanlah mereka ke dalam neraka!”.

Apabila malaikat Zabaniyah mencampakkan orang-orang yang berbuat dosa ke dalam neraka, maka mereka semua berkata: “Laa ilaha illallah!”

Api tidak dapat membakar mereka, malaikat Malik berkata: “Wahai api, mengapa kamu tidak mahu membakar mereka?”

Api berkata: “Wahai Malik, bagaimana aku hendak membakar mereka sedangkan mereka menyebut “Laa ilaha illallah!”

Malaikat malik berkata: “Ya, begitulah Allah, tuhan pemilik Arasy yang agung telah memerintahkan.”

Kemudian api pun membakar tubuh mereka sampai kedua telapak kakinya, ada yang dibakar sampai ke lututnya, ada yang dibakar sampai pusatnya dan ada sampai ke tengkoraknya. Apabila api hendak membakar muka mereka maka malaikat Malik berkata kepada api: “Wahai api, janganlah kamu bakar muka mereka kerana mereka pernah sujud kepada Allah dan janganlah kamu bakar hati mereka kerana mereka pernah berdahaga dari beratnya puasa dalam bulan Ramadhan.”

(Himpunan kisah-kisah teladan)

10 LALUAN YANG BAKAL DI LALUI OLEH MANUSIA DARI DUNIA

LALUAN MENUJU KE KUBUR
a. Jauhkan dari perbuatan mengumpat & mengeji
b. Hindarkan perasaan irihati (benci)
c. Jangan terpengaruh dengan harta dunia
d. Sucikan kadha' hajat dgn istibra (berdehem selepas buang air kecil!)

LALUAN UNTUK BERJUMPA IZRAIL
a. Bersihkan diri dengan bertaubat
b. Gembirakan hati orang Mu'min
c. Bayar semula kadha' (solat & puasa) yang tertinggal d. Kasih sepenuh hati kepada ALLAH Taala

LALUAN UNTUK BERTEMU MUNGKAR NANGKIR
a. Mengucap dua kalimah syahadat
b. Suka memberi sedekah
c. Berkata benar
d. Bersihkan dan perbaiki hati

LALUAN UNTUK MEMBERATKAN TIMBANGAN
a. Belajar atau mengajar ilmu yang bermanafaat
b. Sucikan perkataan dan pakaian
c. Bersyukur dengan yang sedikit
d. Suka dan redha dengan yang didatangkan oleh ALLAH

LALUAN MEMANTAPKAN AMALAN
a. Jauhkan perkataan yang sia-sia
b. Pendekkan cita-cita dunia
c. Banyakkan puji-pujian kepada ALLAH
d. Banyakkan sedekah dan khairat

LALUAN MELALUI TITIAN SIRAT AL-MUSTAKIM
a. Kasihilah aulia ALLAH Ta'ala
b. Berbaktilah kepada kedua ibubapa
c. Berpegang teguh dengan hukum syara'
d. Bercakap perkataan yang baik sesama makhluk

LALUAN MENJAUHKAN DIRI DARI NERAKA
a. Banyakkan membaca al-Quran
b. Banyakkan menangis kerana dosa-dosa yang lalu
c. Tinggalkan perkara yang maksiat
d. Jauhkan segala yang haram

LALUAN UNTUK MEMASUKI SYURGA
a. Membuat kebajikan seberapa banyak yang boleh
b. Kasihi orang yang soleh
c. Kerjakan segala suruh-suruhan ALLAH
d. Merendahkan diri di antara semua makhluk ALLAH

LALUAN BERJUMPA DENGAN NABI MUHAMMAD
a. Kasihilah Nabi ALLAH
b. Kasihilah Rasulluah
c. Tuntutilah yang difardhukan oleh ALLAH
d. Banyakkan selawat Nabi S. a. w.

LALUAN UNTUK BERTEMU ALLAH
a. Serahkan seluruh jiwa raga kepada ALLAH
b. Hindarkan diri dari menderhaka kepada ALLAH
c. Betulkan dan baikkan i'tiqad kepada ALLAH
d. Bencikan segala yang diharamkan-Nya