12 golongan yang termasuk didoakan oleh para Malaikat

Insya Allah berikut inilah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci".

(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat
.Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'"

(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"

(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf"

(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu".

(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'"

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada
mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'"

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia
dapatkan'"

(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'"

(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa
"sunnah"

(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh"

(Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada
orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain"
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
SUMBER

Kisah Nabi Adam dan Iblis Bertanya Kepada Allah

Dalam sebuah kitab, dikisahkan bahwa Nabi Adam as bertanya kepada Allah swt, "Ya Allah, Engkau benar-benar telah menguasakannya atas aku, oleh itu tidak mungkin aku dapat menolaknya melainkan dengan pertolongan Engkau."

Lalu Allah swt berfirman, "Tidak akan dilahirkan seorang anak bagimu, melainkan aku serahkan anak itu kepada malaikat yang selalu menjaganya."

Kemudian Nabi Adam as pun berkata lagi, "Ya Allah, tambahkanlah lagi untukku."

Maka Allah swt kembali berfirman, "Setiap kebaikan akan dapat sepuluh kali ganda."

Nabi Adam as berkata lagi, "Ya Allah tambahkanlah lagi untukku."

Allah swt berfirman, "Tidak akan aku cabut taubat dari mereka(manusia) selagi nyawa-nyawa mereka masih dalam tubuh mereka."

Nabi Adam as berkata lagi, "Ya Allah tambahkanlah lagi untukku."

Lalu Allah swt berfirman lagi yang bermaksud, "Aku akan mengampuni mereka dan aku tak peduli."

Nabi Adam as berkata lagi, "Sekarang cukuplah untukku."

Kemudian iblis juga bertanya kepada Allah swt, "Ya Tuhanku, Engkau jadikan di kalangan anak cucu Adam beberapa utusan dan Engkau turunkan kepada mereka beberapa kitab. Oleh itu, siapakah yang akan menjadi utusan-utusanku?"

Allah menjawab dengan firman-Nya, "Utusanmu itu ialah tukang-tukang nujum."

Iblis bertanya lagi, "Dan apa pula yang menjadi kitabku?"

Allah swt kembali berfirman, "Kitabmu ialah tahi lalat buatan."

Bertanya Iblis lagi, "Ya Tuhanku, apakah yang menjadi hadisku?"

Firman Allah swt, "Hadismu ialah semua kata-kata dusta dan palsu."

Iblis bertanya lagi, “Ya Tuhanku, apakah quranku?"

"Quranmu ialah nyanyian." Jawab Allah swt

Iblis bertanya lagi, "Siapakah yang menjadi muazzinku?"

"Muazzinmu ialah seruling." Jawab Allah swt

Iblis bertanya lagi, "Dan apakah yang menjadi masjidku?"

"Masjidmu ialah pasar." Firman allah swt

Bertanya lagi Iblis, "Ya Tuhanku, apakah yang menjadi rumahku?"

Allah swt kembali berfirman, "Rumahmu ialah bilik air tempat permandian."

Iblis bertanya lagi, "Ya Tuhanku, apakah yang menjadi makananku?"

Firman Allah swt, "Makananmu ialah makanan yang tidak disebut nama asmaku."

Iblis bertanya lagi, "Apakah yang menjadi minumanku?"

Allah swt berfirman, "Minumanmu ialah sesuatu yang memabukkan."

Dan Iblis bertanya untuk terakhir kalinya kepada Allah swt., "Ya Tuhanku, apakah yang akan menjadi perangkapku?"

Kemudian Allah berfirman lagi, "Perangkapmu ialah perempuan."

Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini yaitu hendaklah kita berusaha menjauhkan diri dari perangkap-perangkap iblis. Iblis senantiasa menggoda manusia dengan perangkap-perangkapnya itu. Agar tidak terjebak dalam perangkap iblis, marilah kita lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.

Sumber : http://www.syahadat.com/renungan/kisah-teladan/240-nabi-adam-dan-iblis-bertanya-kepada-allah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...