SIKAP TEGAS NABI SAW MENGHADAPI ABU JAHAL

Suatu ketika ada seorang lelaki dari kampung Irasy menuju ke kota Makkah untuk menjual seekor unta, miliknya. Sampai di Makkah, ia bertemu Abu Jahal kemudian unta itu dijual kepadanya. Abu Jahal setuju untuk membelinya, tetapi Abu Jahal menunda atau memperlambat pembayarannya.

Orang kampung itu pun mencari orang yang dapat membantu untuk mendapatkan uangnya. Saat itu ia mendatangi sekelompok orang Quraisy dan bertanya kepada mereka: “Apakah ada orang yang dapat menolong saya untuk memintakan uang (penjualan unta) saya dari Abu Jahal? Saya ini orang jauh, orang kampung. Ia (Abu jahal) telah membeli unta saya tetapi hingga sekarang belum dibayar?

Orang-orang Quraisy itu kemudian menunjuk seseorang yang sedang duduk di sisi masjid al-Haram (Nabi Muhammad Saw). Mereka menunjuk kepada Muhammad dengan maksud untuk melecehkannya, karena mereka tahu bahwa antara Nabi Muhammad Saw dengan Abu Jahal telah terjadi permusuhan.

Orang kampung itu pun mendatangi Nabi Muhammad Saw. Di hadapan Nabi Saw, ia menceritakan nasibnya yang telah didzalimi oleh Abu jahal, yaitu unta yang dibeli oleh Abu Jahal itu hingga sekarang masih belum dibayar, padahal ia ingin segera pulang ke kampungnya. Nabi Saw saat itu terharu lalu ingin membantu orang kampung Irasy itu.

Ketika orang-orang Quraisy itu melihat orang kampung menuju kepada Nabi Muhammad Saw, mereka berkata satu dengan yang lain (sambil mengejek): “coba perhatikan apa yang akan terjadi, kalau Muhammad bertemu dengan Abu Jahal? Karena antara Muhammad dengan Abu jahal telah terjadi permusuhan.”

Nabi Saw saat itu kemudian mengajak orang kampung menuju ke rumah Abu Jahal. Di depan pintu rumahnya, Nabi Saw mengetuk pintu. Abu Jahal penasaran: “Siapa itu yang mengetuk pintu?” Saya Muhammad, keluarlah wahai Abu Jahal, ada masalah penting yang harus kau selesaikan!

Mendengar suara Muhammad Saw, ia pun keluar. Saat itu tampak wajah Abu Jahal pucat, grogi dan ketakutan. Selanjutnya Nabi Muhammad Saw mengatakan: “Wahai Abu Jahal, segera berikan haknya orang ini, jangan bikin masalah, jangan kau bikin susah pada orang kampung ini!

Saat itu Abu Jahal berkata: baiklah, jangan marah, akan kuberikan haknya. Abu Jahal kemudian masuk ke dalam rumah untuk mengambilkan uangnya lalu diberikan kepada orang kampung yang telah menjual untanya tadi. Setelah urusan selesai, Nabi Saw meninggalkan rumah Abu Jahal dan berkata kepada orang kampung tadi: “sekarang lanjutkan urusanmu” !

Selesai ditolong Nabi Saw, orang kampung Irasy tadi mendatangi sekelompok orang Quraisy lalu mengatakan: “semoga dia (Nabi Saw) mendapatkan balasan dari Allah karena telah berhasil membantu untuk mendapatkan hak saya”. Orang-orang Quraisy tadi jadi penasaran dan bertanya, apa yang terjadi? Orang kampung itu pun menceritakan kejadian yang amat mengagumkan. Katanya: “ketika Muhammad mendatangi rumah Abu Jahal dan mengetuk pintunya maka Abu Jahal keluar. Saat itu Nabi mengatakan: “segera berikan haknya”. Abu Jahal kemudian mengatakan: “baiklah, akan saya ambilkan uangnya dan saya berikan haknya, tolong jangan marah.”

Mendengar kisah yang aneh itu, orang-orang Quraisy menemui Abu Jahal dan bertanya kepadanya dengan penuh penasaran. Wahai Abu Jahal, apa sebenarnya yang terjadi? Tidak seperti biasanya, kamu berani bicara lantang dan menentang kepadanya. Tetapi kenapa tadi kamu begitu lemah dan tak berdaya. Apa yang sesunggunhnya terjadi?

Abu Jahal kemudian bercerita: “Demi Allah, peristiwa seperti yang terjadi tadi belum pernah kualami. Kalian tahu, saat Muhammad mengetuk pintu rumahku dan mendengar suara Muhammad, sepontan aku ketakutan, dan saat aku keluar menemui Muhammad, aku melihat di atas kepalanya tampak seekor unta jantan (yang siap merenggutku) yang tak pernah kulihat sebelumnya, baik kepalanya, ekornya maupun taringnya. Luar biasa. Demi Allah, sekiranya aku tidak menuruti apa yang diinginkan oleh Muhammad, maka unta itu akan merenggutku.

والله ما هو إلا أن ضرب علي بابي وسمعت صوته فملئت رعبا، ثم خرجت إليه وإن فوق رأسه لفحلا من الابل ما رأيت مثل هامته، ولا قصرته ولا أنيابه لفحل قط فوالله لو أبيت لاكلني

Dalam kisah lain diterangkan, ketika peristiwa Abu Jahal melihat seekor unta jantan berada di atas kepala Nabi muhammad saw disampaikan kepada beliau, Nabi Saw mengatakan bahwa dia itu adalah malaikat Jibril yang siap melindungi dirinya.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...