"Pada zaman bani israil dahulu hidup dua orang laki2 yg berbeda karakternya. Salah seorang suka berbuat dosa dan yang lainnya rajin neribadah. Setiap kali orang yang ahli ibadah ini melihat temannya berbuat dosa, ia menyarankan untuk berhenti dari perbuatan dosanya.
Suatu kali orang yang ahli ibadah mendapatkannya sedang berbuat dosa, maka dia berkata, `Berhentilah dari berbuat dosa.`Dia menjawab, `Jangan pedulikan aku, terserah allah akan memperlakukan aku bagaimana. Memangnya engkau d utus allah untuk mengawasi aku? Laki2 ahli ibadah itu menimpali,'Demi Allah, dosamu tidak akan di ampuni olehNya atau dia tidak akan memasukan kamu ke dalam surga.'
Kemudian allah mencabut nyawa kedua orang itu, kemudian mereka berdua menghadap Allah Rabbul 'Alamin. Allah SWT berfirman kepada laki2 ahli ibadah, 'Apakah km lebih mengetahui daripada aku? Ataukah kamu dapat merubah apa yang ada dalam kekuasaan tanganku?.
'Kemudian kepada ahli maksiat Allah berfirman, 'Masuklah kamu kedalam surga berkat rahmatku. 'Sementara untuk ahli ibadah Allah berfirman (Kepada para malaikat) 'Masukanlah orang ini keneraka'.
# Pelajaran yg dpat dipetik
1. Larangan membuat orang lain putus asa dari ampunan Allah yg maha penyayang.
2. Beratnya sanksi mengucapkan sesuatu atas nama Allah tanpa didasari ilmu.
3. Seseorang yg memastikan orang lain masuk surga atau neraka, berarti dia telah memiliki sifat ketuhanan.
No comments:
Post a Comment