Jenazah Hilang Ditelan Bumi

Pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Siddiq, umat Islam kala itu mendapat ujian dari Allah SWT dengan hadirnya nabi-nabi palsu, diantaranya adalah Musailamah Al-Kahzab. Satu persatu umat islam mulai murtad sepeninggal Rasulullah SAW.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Abu Bakar mengutus 11 panglima terbaik yang mengirimkan ultimatum kepada pemimpin orang-orang yang murtad tersebut.
Salah satu panglima itu adalah Al Ala' bin Alhadhrami yang bertugas untuk mengultimatum ke Bahrain.

Inti isi ultimatum itu mengajak kepada orang-orang untuk kembali berpegang teguh pada agama Allah SWT.
"Aku pesankan kepada utusanku agar tidak menyisakan mereka sedikitpun, hendaklah mereka dibakar dengan api dan dibunuh sebenar-benarnya jika mereka membangkang," kata Abu Bakar.

RAJIN IBADAH
Sama dengan sepuluh panglima lainnya, Al Ala' Alhadhrami menuju ke daerah tugasnya dengan membawa pasukan islam. Sepanjang perjalanan, ia mengajak siapa saja yang mengikuti ajakannya.

Dengan surat ultimatum khalifah tersebut para panglima bisa cepat mengatasi pemberontakan kaum murtadin. Sebagian mereka seperti Tulaihah kembali kepada islam dan sebagian yang lain seperti Musailamah tewas terbunuh. Selanjutnya seluruh pengikut mereka yang masih hidup kembali ke pangkuan islam, dan akhirnya Al Ala' Alhadhrami pulang dengan kemenangan.

Selepas berperang, Al Ala' lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah. Ia kemudian dikenal sebagai salah satu ulama tasawuf yang termashur namanya.
Namun pada suatu hari ketika dalam sebuah perjalanan, Al Ala' mengeluh sakit perut dan akhirnya meninggal dunia.

Umat islam saat itu kesulitan mencari air untuk memandikan jenazahnya. Karena alasan itulah kemudian disepakati bahwa jenazah al Ala' Alhadhrami tidak perlu dimandikan, cukup dikafani dengan baju lalu dikuburkan.
Tidak berapa lama dari perjalanan, mereka mendapatkan air, dan akhirnya mereka sepakat balik ke tempat itu untuk mengeluarkan jenazah Al Ala' dan memandikannya.

JENAZAH HILANG
Setelah menemukan makam ulama tersebut, mereka membongkarnya. Akan tetapi jenazah Al Ala' tidak ditemukan bagai hilang ditelan bumi. Dan mereka pun gagal memandikan jenazahnya.

Kemudian ada seorang laki-laki berkata ia pernah mendengar Al Ala' Alhhadhrami berdoa kepada Allah SWT dengan khusyuk,
"Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengetahui, Maha Santun dan Maha Agung, jangan Engkau perlihatkan auratku kepada seorang pun," demikian doa Al Ala' Alhadhrami.

Mendengar penuturan tersebut, umat islam yang mencari jenazah Al Ala' Alhadhrami mengumandangkan takbir sebagai simbol kekuasaan Allah SWT.
Doa Al Ala' Alhadhrami memang cepat dikabulkan Allah SWT, termasuk doa ketika dia meminta agar auratnya tidak terlihat orang lain, meskipun ia telah meninggal dunia.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...